Cara Merawat Vertical Garden

Panduan Lengkap! Cara Merawat Vertical Garden dari Ahlinya

Cara Merawat Vertical Garden – Vertical garden atau taman vertikal kini semakin populer sebagai solusi penghijauan pada area yang terbatas.

Kalau rumah Anda tidak memiliki lahan kosong untuk dijadikan taman, vertical garden sangat cocok untuk dipilih.

Tidak hanya mempercantik tampilan, vertical garden juga memberikan banyak manfaat, seperti peningkatan kualitas udara, mengurangi suhu, dan menyerap polusi udara.

Namun, jika Anda memilih taman vertikal, sedangkan cara merawat vertical garden memerlukan perhatian khusus agar tanaman tetap sehat dan indah sepanjang waktu.

Sebagai penyedia layanan jasa perawatan taman, kami di Garden Jogja.com memahami bahwa merawat vertical garden membutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus.

Melalui artikel ini, dan kami akan berbagi secara singkat bagaimana dan apa saja yang perlu dirawat.

Baca juga: Taman Vertikal: Solusi Hijau untuk Rumah Modern

Mengapa Perawatan Vertical Garden Itu Penting?

Vertical garden seringkali ditanam pada ruang yang terbatas dan dalam kondisi yang mungkin berbeda dari taman biasa.

Biasanya paparan sinar matahari, intensitas angin, serta ketersediaan nutrisi di dalam media tanam merupakan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam cara merawat vertical garden.

Cara Merawat Vertical Garden
Foto: By Pexels

Tanpa perawatan yang tepat, tanaman dapat mengalami stres, layu, atau bahkan mati. Oleh karena itu, perawatan yang rutin dan benar sangat diperlukan untuk memastikan taman vertikal Anda tetap tumbuh dengan baik.

1. Pemilihan Tanaman yang Tepat

Kunci utama kesuksesan dalam menerapkan cara merawat vertical garden adalah pemilihan tanaman yang sesuai. Setiap tanaman memiliki kebutuhan cahaya, air, dan nutrisi yang berbeda.

Sebagai contoh, tanaman seperti sirih gading (Epipremnum aureum) atau lidah mertua (Sansevieria trifasciata) cocok untuk area dengan intensitas cahaya yang rendah, sementara tanaman seperti anggrek atau kaktus memerlukan cahaya yang lebih terang.

Tips Memilih Tanaman:

  • Cahaya. Pilih tanaman yang sesuai dengan kondisi pencahayaan di lokasi vertical garden Anda. Jika tempatnya nanti di indoor, maka perlu tanaman yang bisa bertahan di minim cahaya.
  • Perawatan. Tanaman dengan kebutuhan perawatan rendah, seperti tanaman sukulen, ideal untuk pemula.
  • Estetika. Pertimbangkan juga kombinasi warna dan tekstur daun untuk menciptakan tampilan yang menarik. Karena vertical garden tidak sekadar menempel tanaman di dinding, tetapi juga diatur pola dan desainnya agar menarik.

2. Penyiraman yang Tepat

Salah satu tantangan dalam cara merawat vertical garden adalah penyiraman, maka air itu penting untuk tanaman, tetapi kalau kelebihan atau kekurangan air juga dapat merusak tanaman.

Cara Merawat Vertical Garden
Foyo: By Pexels

Oleh karena itu, penting untuk memahami kebutuhan air setiap tanaman dan menyesuaikan frekuensi penyiraman. Ketahui karakter tanaman yang akan Anda tanam.

Baca juga: Wajib Tahu! Inilah 8 Tanaman Vertical Garden yang Cantik dan Mudah Dirawat

Panduan Penyiraman:

  • Perhatikan Media Tanamnya. Media tanam dalam vertical garden umumnya lebih cepat kering. Pastikan media tetap lembab, tetapi tidak terlalu basah.
  • Pengaturan Waktu. Sebaiknya siram tanaman di pagi atau sore hari untuk mengurangi penguapan air yang berlebihan. Tetapi kembali lagi jenis tanaman apa yang ditanam.
  • Sistem Irigasi Tetes. Jika diperlukan, gunakan sistem irigasi tetes untuk memastikan penyiraman yang merata dan efisien.

3. Pemupukan Rutin

Taman vertikal memerlukan pemupukan rutin karena tanaman ditanam dalam media tanam yang terbatas.

Nutrisi dalam media tanam akan cepat habis jika tidak diperbarui secara berkala.

Pastikan untuk melakukan pemupukan secara tepat.

  • Gunakan Pupuk Organik. Pupuk organik lebih aman dan ramah lingkungan, serta memberikan nutrisi yang lebih stabil.
  • Frekuensi Pemupukan. Pupuklah tanaman setiap 2-4 minggu sekali tergantung jenis tanaman dan kondisi pertumbuhannya.
  • Hindari Pupuk Berlebih. Pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan overnutrisi yang berdampak buruk pada tanaman, bahkan bisa mati.

4. Pemangkasan dan Perawatan Rutin

Pemangkasan diperlukan untuk menjaga bentuk dan keindahan vertical garden. Tanaman yang dibiarkan tumbuh terlalu panjang atau lebat dapat mengurangi sirkulasi udara dan menyebabkan masalah seperti jamur atau serangga.

Anda bisa melakukan beberapa cara :

  • Potong Daun yang Mati. Segera potong daun atau ranting yang mati untuk mencegah penyebaran penyakit.
  • Jaga Kebersihan. Bersihkan daun dari debu dan kotoran secara rutin untuk meningkatkan proses fotosintesis.
  • Perhatikan Pertumbuhan. Pantau pertumbuhan tanaman dan pangkas jika diperlukan agar tidak menghalangi tanaman lain.

5. Mengendalikan Haman dan Penyakit

Vertical garden juga rentan terhadap serangan hama dan penyakit, terutama jika tidak dirawat dengan baik.

Tahap pencegahan adalah kunci utama dalam mengendalikan hama dan penyakit pada vertical garden.

Langkah yang bisa dilakukan yaitu :

  • Lakukan inspeksi rutin untuk mendeteksi gejala awal serangan hama atau penyakit.
  • Sebisa mungkin gunakan pestisida alami untuk menjaga keseimbangan ekosistem taman.
  • Pastikan sirkulasi udara baik dan kelembaban tidak terlalu tinggi untuk mencegah pertumbuhan jamur.

Merawat vertical garden memang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Jika Anda tidak memiliki waktu yang cukup untuk merawatnya sendiri.

Anda bisa mempercayakannya pada jasa vertical garden dan perawatan taman profesional seperti GardenJogja.com.

Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki, dan kami siap membantu Anda mewujudkan vertical garden yang indah dan asri.

Gardener Of Jogja adalah jasa perawatan taman terbaik di Jogja yang telah berpengalaman dalam menangani berbagai jenis taman, termasuk vertical garden.

Kami menggunakan bahan-bahan berkualitas dan tenaga kerja yang terlatih untuk memberikan hasil yang terbaik.

Hubungi kami sekarang juga untuk konsultasi gratis dan dapatkan penawaran menarik!